Tuesday 23 June 2015

Hisyam dan Insisi Tonguetie

Keresahan timbul lagi setelah selesai masalah bilirubin. Menyusu yang sangat lama sampai satu jam, puting yang lecet, dan bayi bingung puting pas mau nyusu. Padahal sewaktu lahiran sudah melakukan IMD setengah jam.

Intermezzo.. Untungnya di RS Aulia-Jagakarsa, tempat melahirkan ada dokter Laktasinya. Kenal dr.Maharani ini dari hamil 8 bulan, diwanti-wanti ASI 2 tahun. Niat dari anak pertama juga 2 tahun, tapi apa daya..

Nah keresahan itu timbul saat banyaknya poin dr tulisan dr.Maharani yang sudah saya jalankan tapi kenapa banyak masalah diatas yang terjadi. Dokter pun meng-observasi dari latchOn. Jadi latchOn itu adalah jika seluruh atau sebagian besar areola (daerah kehitaman dari PD setelah puting) masuk kedalam mulut bayi. 
latchOn yg baik tandanya adalah : CALM and silent
C = chin (dagu) nempel PD
A = areola masuk semua kedalam mulut bayi
L = lips (bibir) dower keluar terutama bibir bawah bayi
M = Mouth (mulut) terbuka lebar.
Silent = sunyi, tidak ada bunyi ciap2 saat bayi menyusu, melainkan bunyi hisapan dan bayi menelan perlahan.
Coba cek poin-poin di link berikut :
https://drmaharanibayu.wordpress.com/2012/04/02/latchon/

Semua sudah sesuai prosedurnya, caranya pas dan tepat, posisi yang baik tetapi bayi masih sulit latchOn atau menyusu lepas2, coba perhatikan, bisa jadi bayi terdapat tonguetie. 

Dan akhirnya ditelusuri pada poin terakhir kalo anak kedua ini, Hisyam punya tonguetie. 😭😭😭 Cek tentang lip tie disini :
https://drmaharanibayu.wordpress.com/2015/05/02/lip-tie/

Hisyam termasuk class-1. Dan karena cukup mengganggu akhirnya diputuskan melakukan insisi. Tega ga tega..

Insisi dilakukan hanya 5 menit. Me motong selaput dibawah lidah karena tidak bisa melet. Setelah prosedur insisi dilakukan, bayi langsung menyusu, untuk menahan perdarahan yang mungkin muncul, juga memberikan kenyamanan dan analgesia pada bayi. 

Lalu dua jam setelah prosedur dilakukan, senam daerah lidah dan mulut kembali dijalankan. Senam lidah dilakukan Selama satu bulan. 


Senam lidah terdiri dari Lima titik. Berikut saya foto contekan dr.Maharani.

Monday 22 June 2015

Mendidik Anak

Dapat artikel tentang cara mendidik anak. Saya salin disini buat masukan orang tua.

7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah – zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.
Zona kuning – zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

7 tahun ketiga (14-21 tahun):
Perlakukan anak seperti sahabat.
Zona hijau – sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

7 tahun keempat (21-28 tahun):
Perlakukan sebagai pemimpin.
Zona biru – siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.

Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.👬Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya?

Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu

√Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

√Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

**Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.
Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Silahkan di share agar lebih banyak yang mengetahui

Sumber: Ukhwah ODOJ.

Sunday 21 June 2015

Kelahiran Anak Kedua dan Bilirubin

Belom bisa pulang karena bayi kuning. Observasi dilakukan selama saya di RS. 5 hari di RS karena bayi kuning bilirubin tinggi sampai pada nilai 12. Maka itu saya tetap tinggal di RS sampai turun mencapai normal angkanya. 

dr.Maharani, dokter laktasi di RS Aulia menyarankan begitu dengan tujuan, karena setiap bayi membutuhkan menyusu, ibu dapat menyusui langsung bayinya. ASI itu ada zat antibodi hidup dan mati, dengan bayi menyusu langsung, bayi akan mendapatkan antibodi hidup ini lebih banyak. Lagipula, karena IWL/Insensible Water Loss (cairan yang keluar dari tubuh secara normal melalui kulit seperti keringat dan nafas/bicara) pada bayi dengan foto therapy lebih banyak dibandingkan tidak. Nah bila di pompa sepertinya dapatnya tidak banyak, ingat prinsip hasil pompa tidak mencerminkan hasil produksi ASI. Karena bila menyusui langsung perlekatan benar, ASI seperti sungai mengalir yang tidak akan ada habisnya.. jadi, bila menyusu langsung, bayi berkemungkinan mendapatkan ASI yang dibutuhkan dan lebih banyak dari hasil pompa. Diusahakan lampu tetap mengarah ke bayi dan ibu (ibu duduk depan lampu foto bayi) lalu bayi dikembalikan lagi kedalam box dengan lampu, tidaklah mengurangi keefktifan terapi sinar.

Alhamdulillah dalam sehari turun mencapai angka normal 6 bilirubin hisyam. 

Mantoux Test

Anak pertamaku, Agzi habis menjalani cek darah dan Mantoux test dua minggu yang lalu. Dokternya menduga kalo ada gangguan pada Agzi karena keseringan batug dengan frekuensi yang cukup lama. Sebelum ini, problem Agzi itu ya amandel. Sering batug, demam, ISPA untuk setahun mungkin bisa lima sampai enam kali ke dokter. 

Dokter anak Agzi yang di RS Kramat 128, dr.Zulkifli menyarankan operasi amandel nanti ketika umurnya mencapai tujuh tahun. Nanti lah dipikirkan lagi kalo itu.. :(

Pindah ke Jagakarsa, membuatku mencari-cari dokter anak yang pas dan cocok lagi. Bolak-balik ke RS Aulia koq ya pas batug ketemunya sama dr.Indra melulu. Dan dia Tidak punya catatan medik tentang Agzi disini. Karena itu dia menyarankan mantoux test.

Kecurigaan terhadap infeksi flek paru dan perlu diperiksa mantoux test adalah anak dengan gejala-gejala berikut ini :
1. Masalah Makan dan Berat Badan (sulit naik)
 2. Mudah sakit.  Lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas
3. Batuk berulang
4. Benjolan di leher
5. Demam dan berkeringat di malam hari
6. Diare terus menerus/ sering diare

Agzi mengalami poin 1 & 3, makanya dilakukan Mantoux test minggu lalu. 

Mantoux test/ tuberculin (tuberculin skin test) merupakan alat diagnostik yang sampai saat ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk mendiagnosis adanya infeksi tuberkulosis. 

Mantoux test adalah suatu cara yang digunakan untuk mendiagnosis TBC. Tes mantoux itu dilakukan dengan menyuntikan suatu protein yang berasal dari kuman TBC sebanyak 0,1 ml dengan jarum kecil di bawah lapisan atas kulit lengan bawah kiri.

Bagaimana Cara Penggunaan Mantoux test/ Tuberculin ?
Lokasi penyuntikan Mantoux test umumnya adalah pertengahan bagian atas, lengan bawah kiri bagian depan. Penyuntikan dilakukan intrakutan (ke dalam kulit). Agar hasilnya akurat, penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang dimasukkan harus dengan dosis tepat dan masuk sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit. Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus dibaca tepat waktu.

Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72 jam. Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan benjolan yang muncul di area sekitar suntikan. Bila nilai indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9 mm dinilai meragukan, sedangkan di atas 10 mm dinyatakan positif.

Alhamdulillah Agzi dinyatakan negatif. PR banget deh buat naikkin berat badan Agzi yang dibawah standar untuk seusianya. Semangad!

Sumber : klikikvaksinasi

Wednesday 17 June 2015

Manajemen Laktasi Ibu Menyusui Yang Sedang Berpuasa

Ramadhan tahun ini mau mempraktekan tips puasa untuk ibu menyusui ala AIMI. Tips ini saya ambil dari web resmi AIMI. Kalo Ramadhan waktu Agzi (anak pertama), dia berusia 5 bulan. Ramadhan sekarang pas Hisyam (anak kedua) berusia 2 bulan. Semoga bisa lancar puasa sampai akhir Ramadhan nanti. AMiin..

Berikut tips dari web AIMI :
Dengan perubahan jadwal makan, bukan berarti asupan makanan yang dikonsumsipun ikut berubah. Yang penting, ibu menyusui tetap makan 3 kali sehari dan secara disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak.
Kemudian, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas:
1. Asupan menu dengan gizi seimbang
Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.
2. Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, teh manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.
3. Istirahat yang cukup
Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.
4. Ibu Bekerja
Ibu bekerja yang memerah ASI di tempat kerjanya disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa dengan tetap memperhatikan tips-tips seperti yang sudah disebutkan diatas ini. Kembali berpegang pada prinsip demand and supply, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Apabila ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang, yang bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah tadi. Bagaimanapun, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Untuk ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan tambahan apapun kecuali ASI.
Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan dan salam ASI!

I'm back! ✌️

Tulisan pertama untuk blog baru. Malas rasanya mau ngblog lagi. 📝. Gegara ada ajah orang yg ngdirect Nama blog saya ke web lain. Tapi masih banyak yang perlu dishare untuk cerita pengalaman yang menurut saya siy bisa berguna buat pembaca. Dan semoga ga di bajak lagi.. Uhh ga kasihan apa sama ibu-ibu kaya saya. Cari lah pembaca sendiri, jangan blog saya dibajak grrr.. 💣

Semoga cerita saya berguna buat yang membutuhkan.. 📖 terima kasih sudah membaca.