Sunday, 21 June 2015

Mantoux Test

Anak pertamaku, Agzi habis menjalani cek darah dan Mantoux test dua minggu yang lalu. Dokternya menduga kalo ada gangguan pada Agzi karena keseringan batug dengan frekuensi yang cukup lama. Sebelum ini, problem Agzi itu ya amandel. Sering batug, demam, ISPA untuk setahun mungkin bisa lima sampai enam kali ke dokter. 

Dokter anak Agzi yang di RS Kramat 128, dr.Zulkifli menyarankan operasi amandel nanti ketika umurnya mencapai tujuh tahun. Nanti lah dipikirkan lagi kalo itu.. :(

Pindah ke Jagakarsa, membuatku mencari-cari dokter anak yang pas dan cocok lagi. Bolak-balik ke RS Aulia koq ya pas batug ketemunya sama dr.Indra melulu. Dan dia Tidak punya catatan medik tentang Agzi disini. Karena itu dia menyarankan mantoux test.

Kecurigaan terhadap infeksi flek paru dan perlu diperiksa mantoux test adalah anak dengan gejala-gejala berikut ini :
1. Masalah Makan dan Berat Badan (sulit naik)
 2. Mudah sakit.  Lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas
3. Batuk berulang
4. Benjolan di leher
5. Demam dan berkeringat di malam hari
6. Diare terus menerus/ sering diare

Agzi mengalami poin 1 & 3, makanya dilakukan Mantoux test minggu lalu. 

Mantoux test/ tuberculin (tuberculin skin test) merupakan alat diagnostik yang sampai saat ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk mendiagnosis adanya infeksi tuberkulosis. 

Mantoux test adalah suatu cara yang digunakan untuk mendiagnosis TBC. Tes mantoux itu dilakukan dengan menyuntikan suatu protein yang berasal dari kuman TBC sebanyak 0,1 ml dengan jarum kecil di bawah lapisan atas kulit lengan bawah kiri.

Bagaimana Cara Penggunaan Mantoux test/ Tuberculin ?
Lokasi penyuntikan Mantoux test umumnya adalah pertengahan bagian atas, lengan bawah kiri bagian depan. Penyuntikan dilakukan intrakutan (ke dalam kulit). Agar hasilnya akurat, penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang dimasukkan harus dengan dosis tepat dan masuk sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit. Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus dibaca tepat waktu.

Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72 jam. Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan benjolan yang muncul di area sekitar suntikan. Bila nilai indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9 mm dinilai meragukan, sedangkan di atas 10 mm dinyatakan positif.

Alhamdulillah Agzi dinyatakan negatif. PR banget deh buat naikkin berat badan Agzi yang dibawah standar untuk seusianya. Semangad!

Sumber : klikikvaksinasi

2 comments:

  1. Hi bunda, anak saya baru Saja melakukan test mantuk, Karena Ada kelenjar Di leher Dan mudah diare. Semoga hasilnya negative aamin

    ReplyDelete
  2. Hi bun.. alhamdulillah ya negatif... anak saya jg baru aja test mantoux 2 hari lalu. Inshaallah besok ketahuan hasilnya.. doain negatif ya bun

    ReplyDelete