Monday 31 August 2015

Foremilk dan Hindmilk

Alhamdulillah sampai saat ini, Hisyam 4 bulan, ASI masih cukup dan berlebih. Inilah salah satu keajaiban yang diberikan kepada ibu yang menyusui. Ulasan berikut foremilk dan hindmilk berikut dijamin membuat saya dan para Ibu makin bersyukur karena memilikinya.

1. Foremilk
Coba perhatikan warna ASI yang pertama kali keluar saat sedang menyusui si kecil. Air susu tampak tak berwarna, kadang sedikit kebiruan. Air susu inilah yang disebut dengan foremilk. Foremilk tampak jernih karena mengandung lebih banyak air dan lebih sedikit lemak.

Foremilk mengandung laktosa yang penting bagi pembentukan otak bayi dan memenuhi kebutuhan bayi terhadap air minum. Selain itu, foremilk juga kaya akan protein yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mempercepat pembentukan saraf dan jaringan tubuh dan memperkuat daya tahan tulang serta kulit.

Melimpahnya air susu dalam payudara kadang membuat foremilk mengucur terlalu deras, sehingga bayi bisa tersedak atau bahkan menolak minum ASI. Cara mengatasinya adalah dengan memerah atau memompa foremilk sebagian hingga jumlah ASI dalam payudara menjadi sedikit berkurang dan aliran ASI tidak terlalu deras.

Tidak perlu khawatir jika air susu yang keluar dari payudara tampak bening dan tidak berwarna putih. Itu bukan berarti kualitas ASI Anda tidak bagus, melainkan kadar foremilk dalam payudara yang lebih banyak dibandingkan hindmilk.

2. Hindmilk
Setelah beberapa saat Anda menyusui (biasanya sekitar 5 menit), maka ASI akan berubah warna menjadi lebih putih bersih seperti susu sapi. Air susu ini disebut dengan nama hindmilk atau susu belakang, karena muncul belakangan di akhir atau di tengah-tengah proses menyusui.

Hindmilk berwarna putih karena mengandung lebih banyak lemak dibandingkan foremilk sehingga bayi akan mendapatkan cukup energi dan merasa kenyang seharian.

Hindmilk mulai terbentuk ketika kadar air susu dalam payudara berkurang. Semakin sedikit jumlah air susu, semakin tinggi pula kandungan lemak di dalamnya.

Lemak juga berperan penting dalam melindungi organ-organ vital dalam tubuh bayi yang belum terbentuk sempurna, sebagai sumber energi dan melindungi tubuh bayi dari serangan suhu panas maupun dingin.

Ada anggapan bahwa bayi harus disusui secara bergantian agar bentuk payudara kita tetap sama (tidak besar atau kecil sebelah). Padahal memindahkan bayi untuk menyusu di payudara yang lain mengakibatkan ia lebih banyak menyerap foremilk daripada hindmilk. Akibatnya bayi akan mudah lapar dan sering gelisah dalam tidurnya.

Lebih baik biarkan bayi menyusu pada satu payudara sampai kosong, baru berpindah ke payudara lainnya. Atau 15 menit untuk 1 payudara, baru berpindah ke payudara lainnya. Durasi menyusu yang normal adalah sekitar 25-30 menit, selebihnya bayi hanya mengisap puting susu tanpa menghisap air susu Anda.

Sumber : id.theasianparent.com


No comments:

Post a Comment